Sabtu, 25 Februari 2017. 11.00 WIB.
Setelah seminggu tidak menulis, berhubung hari ini adalah hari
libur ku,
jadi aku sempatkan untuk menulis.
Sekarang ini aku sedang duduk di meja belajarku. Menghadap ntbook
pinkku yang bergambarkan hello kitty :D
jika aku putar kembali kebelakang tentang masa-masa yang telah aku
lewati
Aku tidak tau harus mulai dari mana
Tapi akan aku ambil satu episode hidupku.
dimana waktu itu aku sedang semester 8 menuju semester 9 (2016)
*menuju? Iya menuju semester 9 karena aku kuliah nya Sembilan semester :D
*awalnya memang merasa malu, tapi dibalik malu itu banyak sekali pelajarannya.
Apa aja? Yuk baca !
Januari 2016 aku mulai penelitian di salah satu
sekolah yang ada dipekanbaru.
target ku saat itu adalah bisa selesai penelitian selama dua bulan
dan bisa kompre dibulan april.
karena ingin mengejar wisuda mei 2016.
tapi Allah berkata lain, takdir ku sudah ditentukan.
Skenario untuk ku sudah disiapkan sebaik-baiknya oleh Yang
Menciptakanku.
penelitian berjalan selama 4 bulan, dan itu berarti itu aku tidak
bisa ikutan kompre April 2016.
Iyap, Penelitian dari januari dan berakhir di April 2016.
Nah, disaat itu aku benar-benar drop, karena tidak seperti yang
aku harapkan dan tidak sesuai dengan keingannku di awal.
Dosen-dosen yang memperhatikanku pun sibuk menghubungi ku.
Alhamdulillah, mereka peduli dan perhatian dengan kondisiku saat
itu.
mereka menanyakan kabar dan keadaanku, mereka memberikanku nasehat
dan semangat.
mereka meyakinkan ku bahwa Allah sudah merencakana sesuatu hal
didepan sana yang terbaik untukku.
Maka dengan berjalannya waktu, walaupun beberapa bulan Skripsi Tidak Aku sentuh.
Agustus 2016, pembimbing satu ku mulai memaksaku untuk
menyelesaikan study ku.
beliau mengatakan” ingin hancur sekarang atau ingin
melanjutkan cita-citamu? Saya tau kamu ada masalah, tapi bukan berarti study
kamu yang harus menjadi korban. Dari 10 yang ada didalam kepalamu, setidaknya
kamu harus mengeluarkannya satu yani. Karena satu itulah yang dibutuhkan orang
lain dari kepalamu, untuk masa depanmu dan untuk orang tuamu.”
Aku ceritakan semua masalahku, apa yang menjadi kendalaku saat itu.
*setiapkita punya masalah masing-masing ya guys. :D)
Beliau terdiam, dan aku menangis. Beliau tidak pernah menyangka
dengan semua cerita ku.
Ternyata kamu hanya ketawa diluar sementara banyak sekali beban
dikepalamu nak, ungakapnya saa itu.
Semua dosen menanyakan keadaanmu, karena semua dosen tau dengan
kemampuanmu dikelas . Maka semuanya akan terkejut sekali, jika sampai saat ini
study mu belum selesai. Sekarang tugasmu adalah focus dengan satu tujuanmu,
“Study mu Harus selesai” tidak peduli kamu harus masuk ke semester 9 ataupun
10. Karena ada harapan orang tuamu terhadapmu, ada harapan keluarga mu di
dirimu dan ada harapan kami para dosen melihat mahasiswa nya sukses “
Mulai saat itu, dengan kesabaran aku mulai menerima kenyataan.
Aku mulai berfikir “ Terlambat atau tidak sama sekali ?”
Semakin aku mengulur waktu semakin lambat aku selesai, semakin
terbengkalai studyku. Aku harus bisa menerima semua ini dengan konsekuensi masuk
ke semester 9. Karena semester 8 sudah terlewati (dengan main-main).
September 2016, aku mulai bimbingan kembali dengan pembimbing 1
ku, karena pembing 2 sudah berada dimalang melanjutkan s3 nya.
Walaupun begitu beliau tidak pernah melupakan aku, dan tetap
memberiku semangat untuk tetap menyelsaikan study ku pada semester ini.
Aku tidak mungkin untuk masuk ke semester 10 lagi, karena itu
berarti aku membayar lagi SPP dasar ku. Dan kasian Orang Tua ku.
Aku tuliskan target ku di dinding kamarku
“Yani harus bisa, ingat cita-cita , kurangi bermain dan kamu bisa
lulus dengan nilai terbaik, karena kamu diharapkan oleh orang disekelilingmu,
amin” tulisku
Coretan demi coretan aku perbaiki, sampai di suatu hari pembimbing
satu ku kelelahan dan tidak mau menerima mahasiswa bimbingan.
Aku bertanya kepada teman-teman seperjuangan yang juga anak
bimbingan beliau.
“Ibuknya mau istirahat yan, tidak bisa menerima mahasiswa
bimbingan , tapi ntahlah kalau untuk yani, mana tau bisa. Yani kan dekat dengan
ibu” ungkap mereka
“ kalau kalian tidak bisa, maka aku juga tidak bisa, karena aku
sama dengan kalian, kalau seandainya nanti aku bisa bimbingan, sementara kalian
tidak? Gimana perasaan kalian? Aku tidak mau diperlakukan berbeda disini kawan.
“ ungkapku saat itu.
Karena aku tau,” bukan bermaksud untuk sombong” ibu pasti akan menerima
ku untuk bimbingan walaupun beliau sedang kelelahan, minimal dengan menawarkan
ku untuk bimbingan kerumahnya” aku kenal sekali dengan ibu ku yang ini,
walaupun begitu beliau adalah yang berhati lembut dan sangat membantu
mahasiswanya.
Oktober 2016, waktu semakin dekat untuk penutupan ujian kompre.
Karena terakhir kompre disemester ini adalah bulan November.
Aku semakin was-was, dan pasrah. Setiap malam aku berdo’a “ ya
allah jika engkau takdirkan aku S.Pd ditahun ini maka permudahlah langkahku, lancarkanlah
urusanku” 2 kata yang selalu aku ucapkan didalam hati dan dimulut ku kapan
saja, baik itu didalam shalat ku dan diwaktu berkendaraan. Karena aku percaya
Allah SWT selalu mendengar setiap do’a hambanya, hanya saja kapan waktu do’a
kita terkabul kita tidak tau.
November 2016,
Dibulan ini aku benar-benar pasrah
kepada Allah, seraya dengan selalu berdo’a kepadaNya.
7 november pembimbing satu ku
menuliskan ACC di skripsi ku, aku kaget waktu itu.
Karena ada perasaan bahagia dan
perasaan takutku.
*bahagia ku karena insya allah aku
akan kompre dan study ku akan berakhir.
*takutku karena aku tidak bisa
memberikan yang terbaik untuk dosen ku dan aku tidak bisa mempertanggung
jawabkan dengan baik skripsiku.
Karena aku berfikir, semua dosen
mengenalku aku akan merasa malu sekali jika tidak bisa memberikan yang terbaik
disidang akhirku.
Semua persyaratan aku penuhi, karena
akan direncakan untuk ujian tanggal 16 november, ternyata ada kendala dan tidak
seperti yang direncakan, dan ketua prodi ku bilang dosennya ingin rapat jadi
ujiannya ditunda menjadi 24 november 2016. kembali lagi Allah yang
memiliki skenario terhebat dalam hidupku ini.
Hati ku langsung berdetak “deg” itu
adalah tanggal yang ingin aku hindari karena aku rencanakan untuk pergi keluar
kota. Tapi kembali lagi “Allah yang menentukan yang terbaik untuk hambanya”
Setelah keluar dari ruangan prodi aku
dapat sms dari pembimbing dua ku “yani dimana? Bisa jumpai ibu diruang dosen?
“iya bu yani kesana “ balasku. Aku
tidak kaget lagi, karena aku sudah tau kepulangannya dari malang beberapa hari
yang lalu.
Beliau mengajakku jalan-jalan
(Alhamdulillah)
aku berfikir, inilah gantinya sama
Allah atas keiklasanku hari ini. Alhamdulillah
Kami menghabiskan waktu sore hingga
malam dengan berjalan-jalan di SKA Pekanbaru.
Disana kami banyak bercerita dan
bertukar fikiran, banyak hal yang aku kagumi dari beliau.
Kembali lagi aku bersyukur “Allah
telah mengenalkan ku dengan orang-orang baik yang membantu setiap perjalan
study ku dan juga hidupku”
5 hari berlalu dengan kesibukanku
mengurus skripsi ku,
23 November 2016, itu berarti sehari
sebelum ujian akhirku.
Banyak sekali yang belum aku
persiapkan , beruntungnya aku ada teman membantu ku untuk mempersiapkan semua
keperluanku.
Aku kembali memeriksa data mentah ku untuk persiapan besok, ada yang aku khawatirkan untuk ditanyakan tentang
pertemuan 3 ini, tapi aku berdo’a semoga Allah lancarkan semua urusanku.
Aku tidak tidur malam itu, dan itu
adalah sebuah kesalahanku saat itu , karena dengan tidak tidur tidak membuat
semuanya lancar , justru itu membuat aku blank.
24 Nomber 2016.
Hari Sidang ku !!
Iya, hari ini aku ujian kompre,
dengan bismillah aku berangkat kekampus. Dan tidak lupa untuk meminta do’a dan
restu dari kedua orang tua ku dikampung (Muaralembu).
Jam 8.30 ujian dimulai. di buka dengan membaca ayat suci alqur'an dan itu "aku" yang membcakannya .
kemudian ...
Aku yang tampil pertama, Allahuakabar.
Bertambah panikku dan deg-degkan jantungku.
Dosen-dosen mengingatkanku untuk
tidak gugup dan tetap santai.
Aku mulai diuji dengan beberapa
pertanyaan.
Kalian ingat guys? Aku ada bilang di
atas tadi ada pertemuan yang aku takutkan?
Iyap, aku ditanya dengan pertemuan 3
itu.
Ya allah, kenapa semua yang aku
takutkan dirumah yang ditanyakan dihari sidangku?
Disaat itulah aku berfikir bahwa
jangan pernah takutkan apa-apa, serahkan semuanya dengan ALLAH karena apa yang
kita takutkan kebanyakan adalah yang paling ditanyakan diwaktu hari Ujian.
Tapi dengan bantuan pembimbing satu,
aku mampu melewati nya walaupun aku belum yudisium dihari itu. Yudisium
ku ditunda karena ada penguji ku yang menahan nilaiku, satu yang pasti AKU LULUS kompre dihari itu, mampu melewatinya. dan tidak mengulang kembali walaupun HANYA skor yang aku perbaiki dan menambahkan tabel :D
Satu minggu berjalan. 9 desember
2016.
Hari itu adalah hari terakhir nilai
dikeluarkan, sementara nilai ku belum juga dikeluarkan.
Kalau tidak keluar juga, otomatis
aku tidak bisa ikut wisuda di februari nanti. *Terbayang seperti apa perasaanku
saat itu? Iya, itu yang aku rasakan.
Nah disitulah aku benar-benar
merasakan yang namanya perjuangan dalam meraih gelas S.Pd.
Aku benar-benar pasrah, dan banyak
berdo’a . tidak ada yang bisa menolongku saat itu selain ALLAH SWT.
Tapi kembali lagi “ALLAH sudah
merencakan yang terbaik untuk hambanya”
Penguji ku memberikan aku lembar
penilaiannya dan mengatakan” oh kamu hajriyani? nilai kamu sudah lama aku
masukkan ke prodi, tanyalah dengan sekretaris prodi”
“iya buk? Alhamdulillah ,
terimakasih buk “ sambil bersalaman dengan beliau dan aku berfikir” apa maksud
dari semua ini ya allah? Beliau mempermainkanku? Atau sedang menguji ku?:D
dengan menayakan namaku? Apakah beliau lupa denganku? Aku mahasiswanya? Beliau
adalah Pembimbinga Akademik kelasku? Tidak mungkin lupa dengan ku “ semua itu
terngiang-ngiang dikepalaku.
Tapi aku tidak memikirkan itu lebih
jauh. Yang pasti aku bersyukur sekali waktu itu, diiringan dengan ucapan
selamat semua dosen didalam ruang dosen waktu aku bisa ketawa lepas dan
meneteskan air mata.
Pembimbing satu ku mengizinkan ku
untuk yudisium 10 desember 2016. (besoknya).
Alhamdulillah.
10 desember 2016
Alhamdulillah sah dilantik sebagai
sarjana pendidikan biologi.
Sempat di ketawakan oleh para
dosenku yang hadir, karna semua mereka tau dengan perjuangan ku untuk sampai
dihari ini. Kembali lagi Aku ucapkan Alhamdulillah.
Dengan disambut ucapan selamat dari
teman-temanku di hari itu, aku resmi menjadi seorang alumni Pendidikan Biologi
UIR angkatan 2012. J
Demikian cerita ku di episode kali ini.
Pesanku :
1. Banyak-banyaklah berdo’a karena Allah adalah penentu takdir seorang hambanya
dan merupakan pemegang scenario terhebat didunia ini.
2. berusahalah dan berencalah karena
usahamu adalah hasil yang akan kamu tuai dan rencanamu adalah masa depan yang
akan kamu terima.
3. Jangan putus Asa , berfikirlah “
terlambat atau tidak sama sekali? Ditahun ini atau hanya tunggu mati?
4. selalu posisikan diri kita
diberbagai posisi, maksud aku disini adalah “ dulu aku adalah seorang yang
selalu memposisikan diri selalu didepan, aku tidak pernah memposisikan diriku
dibelakang. nah, disaat aku dihadapkan dengan masalah seperti ini, aku
benar-benar merasakan drop dan galau.
Dulu aku tidak mau menjadi orang
belakang ataupun terbelakang. Karena posisi ku sebagi ketua tingkat
mengharuskan aku harus selalu berada didepan, aku tidak mau duduk dibelakang
dimasa kuliah, namaku tidak mau belakangan, semua kegiatan aku ikuti, karena
aku tidak mau menjadi orang belakang dan terbelakang.
Semua urusanku lancar dan dipermudah,
karena aku kenal dengan ibuk ini dan bapak itu. Tanda tangan mudah aku peroleh,
Dulu aku tidak pernah mengantri untuk mendapatkan tanda tangan ketua prodiku,
aku juga tidak pernah merasa kesulitan dalam hal ini ataupun itu. Semua
orang aku kenal dan semua orang kenal aku. Aku berfikir, ini mudah dan akan
selesai olehku dengan caraku. *(jangan menilaiku sombongku dulu). Baca ceritaku
sampai habis ya teman J
sampai disaat dimana aku mengalami
hal-hal yang aku ceritakan diatas, maka aku membenahi semua fikiranku yang
nomor 4 ini.
Mungkin allah sedang mengajarkan ku
artinya perjuangan dan kesabaran, seperti yang dirasakan oleh teman-temanku
yang lain, bahwa dulu mereka tidak merasakan seperti yang aku rasakan. sekarang
aku sudah merasakannya. Allah itu adil dan allah itu maha tau isi setiap hati
manusia. Dan dunia itu
berputar, akan ada masanya kita di atas dan ada masanya kita dibawah .
Ketika aku dihadapkan dengan hal
seperti ini, aku benar-benar banyak berfikir dan bersyukur dengan apa yang
telah allah berikan dan allah persiapkan untukku. Aku bisa belajar artinya
kesabaran dan kesungguhan, aku belajar artinya kepasrahan dan pengaharapan, aku
merasakan yang namanya menanti tanda tangan, aku merasakan yang namanya antri
didepan ruang dosen dan prodi, dan aku merasakan yang namanya posisi di
belakang. Karena sudah hampir semua teman kelas ku selesai dan diwisuda.
Nah, disinilah aku bisa membenahi
setiap fikiranku, mungkin allah menginginkan aku untuk melihat semua teman ku
untuk tertawa dulu, Alhamdulillah kelas C ku sudah hampir semua nya
menyelsaikan studynya. Ada kebanggaan tersendiri untukku sebagai ketua kelas,
walaupun ketua kelas menjadi penutup dikelas itu untuk wisuda:D
5. Banyak-banyaklah berfikir dan
merenungkan kembali apa yang telah kamu lalui dengan mudah dan apa yang telah
kamu rencanakan terwujud dengan lancarnya. Semua itu sudah Allah selipkan
pelajaran dengan porsinya masing-masing. banyak hikmah yang bisa kita ambil.
6. jangan sungkan untuk bertanya
kepada siapapun karena ilmu itu tidak terbatas .
7. selalu ikut sertakan ALLAH SWT
didalam hidup kita, didalam langkah kita, disetiap pembicaraan kita, disetiap
niat kita, disetiap hembusan nafas kita.
8. bersyukurlah karena kamu
berhasil melewati setiap apa yang kamu rencanakan. Ingatlah, betapa banyak
manusia diluaran sana yang belum merasakan kebahagiaan yang kamu rasakan saat
ini. Yang belum bisa mewujudkan apa yang mereka inginkan, sementara kamu? Kamu bisa
bernafas lega sekarang teman. Termasuk dengan Allah masih memberikan mu nafas sampai saat ini, sampai saat kamu membaca
tulisanku ini. bersyukurlah.
9. berterimakasihlah kepada orang
tua kita, karena apapun tentang semuanya. Tidak lepas dari do’a , upaya dan
pengorbanan beliau
10. Terakhir, semoga teman-teman
bisa mengambil inti sari dari cerita singkatku namun panjang ini. Yang aku
katakan satu episode ini, namun terdiri dari beberapa dekade :D. Semoga bisa
dijadikan pelajaran, karena pelajaran itu tidak dari buku saja, tapi juga
berupa cerita orang lain. Semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada penulisan
dan kata-kata yang salah. aku adalah penulis yang menulis berdasarkan logika
:D, jadi kata-kata saja banyak rancu. “Kesempurnaan Hanya Milik ALLAH, dan
kesalahan dari diriku sendiri. Wassalam.
Hajri Yani
S.Pd J