Sabtu, 25 Februari 2017

Sembilan Semester

Sabtu, 25 Februari 2017. 11.00 WIB.

Setelah seminggu tidak menulis, berhubung hari ini adalah hari libur ku,
 jadi aku sempatkan untuk menulis.

Sekarang ini aku sedang duduk di meja belajarku. Menghadap ntbook pinkku yang bergambarkan hello kitty :D

jika aku putar kembali kebelakang tentang masa-masa yang telah aku lewati

Aku tidak tau harus mulai dari mana

Tapi akan aku ambil satu episode hidupku.

dimana waktu itu aku sedang semester 8 menuju semester 9 (2016) *menuju? Iya menuju semester 9 karena aku kuliah nya Sembilan semester :D *awalnya memang merasa malu, tapi dibalik malu itu banyak sekali pelajarannya. Apa aja? Yuk baca !


Januari 2016  aku mulai  penelitian di salah satu sekolah yang ada dipekanbaru. 

target ku saat itu adalah bisa selesai penelitian selama dua bulan dan bisa kompre dibulan april. 

karena ingin mengejar wisuda mei 2016.

tapi Allah berkata lain, takdir ku sudah ditentukan.

Skenario untuk ku sudah disiapkan sebaik-baiknya oleh Yang Menciptakanku. 

penelitian berjalan selama 4 bulan, dan itu berarti itu aku tidak bisa ikutan kompre April 2016.

Iyap, Penelitian dari januari dan berakhir di April 2016.

Nah, disaat itu aku benar-benar drop, karena tidak seperti yang aku harapkan dan tidak sesuai dengan keingannku di awal.

Dosen-dosen yang memperhatikanku pun sibuk menghubungi ku.

Alhamdulillah, mereka peduli dan perhatian dengan kondisiku saat itu. 

mereka menanyakan kabar dan keadaanku, mereka memberikanku nasehat dan semangat.

mereka meyakinkan ku bahwa Allah sudah merencakana sesuatu hal didepan sana yang terbaik untukku.

Maka dengan berjalannya waktu, walaupun  beberapa  bulan Skripsi Tidak Aku sentuh. 

Agustus 2016, pembimbing satu ku mulai memaksaku untuk menyelesaikan study ku.

beliau mengatakan” ingin hancur sekarang atau ingin melanjutkan cita-citamu? Saya tau kamu ada masalah, tapi bukan berarti study kamu yang harus menjadi korban. Dari 10 yang ada didalam kepalamu, setidaknya kamu harus mengeluarkannya satu yani. Karena satu itulah yang dibutuhkan orang lain dari kepalamu, untuk masa depanmu dan untuk orang tuamu.”

Aku ceritakan semua masalahku, apa yang menjadi kendalaku saat itu. *setiapkita punya masalah masing-masing ya guys. :D)

Beliau terdiam, dan aku menangis. Beliau tidak pernah menyangka dengan semua cerita ku.

Ternyata kamu hanya ketawa diluar sementara banyak sekali beban dikepalamu nak, ungakapnya saa itu.

Semua dosen menanyakan keadaanmu, karena semua dosen tau dengan kemampuanmu dikelas . Maka semuanya akan terkejut sekali, jika sampai saat ini study mu belum selesai. Sekarang tugasmu adalah focus dengan satu tujuanmu, “Study mu Harus selesai” tidak peduli kamu harus masuk ke semester 9 ataupun 10. Karena ada harapan orang tuamu terhadapmu, ada harapan keluarga mu di dirimu dan ada harapan kami para dosen melihat mahasiswa nya sukses “

Mulai saat itu, dengan kesabaran aku mulai menerima kenyataan.

Aku mulai berfikir “ Terlambat atau tidak sama sekali ?”

Semakin aku mengulur waktu semakin lambat aku selesai, semakin terbengkalai studyku. Aku harus bisa menerima semua ini dengan konsekuensi masuk ke semester 9. Karena semester 8 sudah terlewati (dengan main-main).

September 2016, aku mulai bimbingan kembali dengan pembimbing 1 ku, karena pembing 2 sudah berada dimalang melanjutkan s3 nya.

Walaupun begitu beliau tidak pernah melupakan aku, dan tetap memberiku semangat untuk tetap menyelsaikan study ku pada semester ini.

Aku tidak mungkin untuk masuk ke semester 10 lagi, karena itu berarti aku membayar lagi SPP dasar ku. Dan kasian Orang Tua ku.

Aku tuliskan target ku di dinding kamarku

“Yani harus bisa, ingat cita-cita , kurangi bermain dan kamu bisa lulus dengan nilai terbaik, karena kamu diharapkan oleh orang disekelilingmu, amin” tulisku

Coretan demi coretan aku perbaiki, sampai di suatu hari pembimbing satu ku kelelahan dan tidak mau menerima mahasiswa bimbingan.

Aku bertanya kepada teman-teman seperjuangan yang juga anak bimbingan beliau.

“Ibuknya mau istirahat yan, tidak bisa menerima mahasiswa bimbingan , tapi ntahlah kalau untuk yani, mana tau bisa. Yani kan dekat dengan ibu” ungkap mereka

“ kalau kalian tidak bisa, maka aku juga tidak bisa, karena aku sama dengan kalian, kalau seandainya nanti aku bisa bimbingan, sementara kalian tidak? Gimana perasaan kalian? Aku tidak mau diperlakukan berbeda disini kawan. “ ungkapku saat itu.

Karena aku tau,” bukan bermaksud untuk sombong” ibu pasti akan menerima ku untuk bimbingan walaupun beliau sedang kelelahan, minimal dengan menawarkan ku untuk bimbingan kerumahnya” aku kenal sekali dengan ibu ku yang ini, walaupun begitu beliau adalah yang berhati lembut dan sangat membantu mahasiswanya.

Oktober 2016, waktu semakin dekat untuk penutupan ujian kompre. Karena terakhir kompre disemester ini adalah bulan November.

Aku semakin was-was, dan pasrah. Setiap malam aku berdo’a “ ya allah jika engkau takdirkan aku S.Pd ditahun ini maka permudahlah langkahku, lancarkanlah urusanku” 2 kata yang selalu aku ucapkan didalam hati dan dimulut ku kapan saja, baik itu didalam shalat ku dan diwaktu berkendaraan. Karena aku percaya Allah SWT selalu mendengar setiap do’a hambanya, hanya saja kapan waktu do’a kita terkabul kita tidak tau.

November 2016,
Dibulan ini aku benar-benar pasrah kepada Allah, seraya dengan selalu berdo’a kepadaNya.
7 november pembimbing satu ku menuliskan ACC di skripsi ku, aku kaget waktu itu.
Karena ada perasaan bahagia dan perasaan takutku.

*bahagia ku karena insya allah aku akan kompre dan study ku akan berakhir.

*takutku karena aku tidak bisa memberikan yang terbaik untuk dosen ku dan aku tidak bisa mempertanggung  jawabkan dengan baik skripsiku.
Karena aku berfikir, semua dosen mengenalku aku akan merasa malu sekali jika tidak bisa memberikan yang terbaik disidang akhirku.

Semua persyaratan aku penuhi, karena akan direncakan untuk ujian tanggal 16 november, ternyata ada kendala dan tidak seperti yang direncakan, dan ketua prodi ku bilang dosennya ingin rapat jadi ujiannya ditunda menjadi 24 november 2016.  kembali lagi Allah yang memiliki skenario terhebat dalam hidupku ini. 

Hati ku langsung berdetak “deg” itu adalah tanggal yang ingin aku hindari karena aku rencanakan untuk pergi keluar kota. Tapi kembali lagi “Allah yang menentukan yang terbaik untuk hambanya”
Setelah keluar dari ruangan prodi aku dapat sms dari pembimbing dua ku “yani dimana? Bisa jumpai ibu diruang dosen?

“iya bu yani kesana “ balasku. Aku tidak kaget lagi, karena aku sudah tau kepulangannya dari malang beberapa hari yang lalu.

Beliau mengajakku jalan-jalan (Alhamdulillah)
aku berfikir, inilah gantinya sama Allah atas keiklasanku hari ini. Alhamdulillah
Kami menghabiskan waktu sore hingga malam dengan berjalan-jalan di SKA Pekanbaru.
Disana kami banyak bercerita dan bertukar fikiran, banyak hal yang aku kagumi dari beliau.

Kembali lagi aku bersyukur “Allah telah mengenalkan ku dengan orang-orang baik yang membantu setiap perjalan study ku dan juga hidupku”
5 hari berlalu dengan kesibukanku mengurus skripsi ku,

23 November 2016, itu berarti sehari sebelum ujian akhirku.

Banyak sekali yang belum aku persiapkan , beruntungnya aku ada teman membantu ku untuk mempersiapkan semua keperluanku.

Aku kembali memeriksa data mentah ku untuk persiapan  besok, ada yang aku khawatirkan untuk ditanyakan tentang pertemuan 3 ini, tapi aku berdo’a semoga Allah lancarkan semua urusanku.

Aku tidak tidur malam itu, dan itu adalah sebuah kesalahanku saat itu , karena dengan tidak tidur tidak membuat semuanya lancar , justru itu membuat aku blank.

24 Nomber 2016.

Hari Sidang ku !!

Iya, hari ini aku ujian kompre, dengan bismillah aku berangkat kekampus. Dan tidak lupa untuk meminta do’a dan restu dari kedua orang tua ku dikampung (Muaralembu).

Jam 8.30 ujian dimulai. di buka dengan membaca ayat suci alqur'an dan itu "aku" yang membcakannya . 

kemudian ... 

Aku yang tampil pertama,  Allahuakabar. 

Bertambah panikku dan deg-degkan jantungku.
Dosen-dosen mengingatkanku untuk tidak gugup dan tetap santai.
Aku mulai diuji dengan beberapa pertanyaan.

Kalian ingat guys? Aku ada bilang di atas tadi ada pertemuan yang aku takutkan?
Iyap, aku ditanya dengan pertemuan 3 itu.

Ya allah, kenapa semua yang aku takutkan dirumah yang ditanyakan dihari sidangku?
Disaat itulah aku berfikir bahwa jangan pernah takutkan apa-apa, serahkan semuanya dengan ALLAH karena apa yang kita takutkan kebanyakan adalah yang paling ditanyakan diwaktu hari Ujian.

Tapi dengan bantuan pembimbing satu, aku mampu melewati nya walaupun aku belum yudisium dihari itu.  Yudisium ku ditunda karena ada penguji ku yang menahan nilaiku, satu yang pasti  AKU LULUS kompre dihari itu, mampu melewatinya. dan tidak mengulang kembali walaupun HANYA skor yang aku perbaiki dan menambahkan tabel :D

Satu minggu berjalan. 9 desember 2016.

Hari itu adalah hari terakhir nilai dikeluarkan, sementara nilai ku belum juga dikeluarkan.
Kalau tidak keluar juga, otomatis aku tidak bisa ikut wisuda di februari nanti. *Terbayang seperti apa perasaanku saat itu? Iya, itu yang aku rasakan.

Nah disitulah aku benar-benar merasakan yang namanya perjuangan dalam meraih gelas S.Pd.
Aku benar-benar pasrah, dan banyak berdo’a . tidak ada yang bisa menolongku saat itu selain ALLAH SWT.

Tapi kembali lagi “ALLAH sudah merencakan yang terbaik untuk hambanya”
Penguji ku memberikan aku lembar penilaiannya dan mengatakan” oh kamu hajriyani? nilai kamu sudah lama aku masukkan ke prodi, tanyalah dengan sekretaris prodi”
“iya buk? Alhamdulillah , terimakasih buk “ sambil bersalaman dengan beliau dan aku berfikir” apa maksud dari semua ini ya allah? Beliau mempermainkanku? Atau sedang menguji ku?:D dengan menayakan namaku? Apakah beliau lupa denganku? Aku mahasiswanya? Beliau adalah Pembimbinga Akademik kelasku? Tidak mungkin lupa dengan ku “ semua itu terngiang-ngiang dikepalaku.

Tapi aku tidak memikirkan itu lebih jauh. Yang pasti aku bersyukur sekali waktu itu, diiringan dengan ucapan selamat semua dosen didalam ruang dosen waktu aku bisa ketawa lepas dan meneteskan air mata.
Pembimbing satu ku mengizinkan ku untuk yudisium 10 desember 2016. (besoknya).

Alhamdulillah.

10 desember 2016

Alhamdulillah sah dilantik sebagai sarjana pendidikan biologi.
Sempat di ketawakan oleh para dosenku yang hadir, karna semua mereka tau dengan perjuangan ku untuk sampai dihari ini. Kembali lagi Aku ucapkan Alhamdulillah.
Dengan disambut ucapan selamat dari teman-temanku di hari itu, aku resmi menjadi seorang alumni Pendidikan Biologi UIR angkatan 2012. J

Demikian cerita ku di episode kali ini.
Pesanku :
1. Banyak-banyaklah berdo’a karena Allah adalah penentu takdir seorang hambanya dan merupakan pemegang scenario terhebat didunia ini.

2. berusahalah dan berencalah karena usahamu adalah hasil yang akan kamu tuai dan rencanamu adalah masa depan yang akan kamu terima.

3. Jangan putus Asa , berfikirlah “ terlambat atau tidak sama sekali? Ditahun ini atau hanya tunggu mati?

4. selalu posisikan diri kita diberbagai posisi, maksud aku disini adalah “ dulu aku adalah seorang yang selalu memposisikan diri selalu didepan, aku tidak pernah memposisikan diriku dibelakang. nah, disaat aku dihadapkan dengan masalah seperti ini, aku benar-benar merasakan drop dan galau.

Dulu aku tidak mau menjadi orang belakang ataupun terbelakang.  Karena posisi ku sebagi ketua tingkat mengharuskan aku harus selalu berada didepan, aku tidak mau duduk dibelakang dimasa kuliah, namaku tidak mau belakangan, semua kegiatan aku ikuti, karena aku tidak mau menjadi orang belakang dan terbelakang.

Semua urusanku lancar dan dipermudah, karena aku kenal dengan ibuk ini dan bapak itu. Tanda tangan mudah aku peroleh, Dulu aku tidak pernah mengantri untuk mendapatkan tanda tangan ketua prodiku, aku juga tidak pernah  merasa kesulitan dalam hal ini ataupun itu. Semua orang aku kenal dan semua orang kenal aku. Aku berfikir, ini mudah dan akan selesai olehku dengan caraku. *(jangan menilaiku sombongku dulu). Baca ceritaku sampai habis ya teman J

sampai disaat dimana aku mengalami hal-hal yang aku ceritakan diatas, maka aku membenahi semua fikiranku yang nomor 4 ini. 
Mungkin allah sedang mengajarkan ku artinya perjuangan dan kesabaran, seperti yang dirasakan oleh teman-temanku yang lain, bahwa dulu mereka tidak merasakan seperti yang aku rasakan. sekarang aku sudah merasakannya. Allah itu adil dan allah itu maha tau isi setiap hati manusia. Dan dunia itu berputar, akan ada masanya kita di atas dan ada masanya kita dibawah .

Ketika aku dihadapkan dengan hal seperti ini, aku benar-benar banyak berfikir dan bersyukur dengan apa yang telah allah berikan dan allah persiapkan untukku. Aku bisa belajar artinya kesabaran dan kesungguhan, aku belajar artinya kepasrahan dan pengaharapan, aku merasakan yang namanya menanti tanda tangan, aku merasakan yang namanya antri didepan ruang dosen dan prodi, dan aku merasakan  yang namanya posisi di belakang. Karena sudah hampir semua teman kelas ku selesai dan diwisuda.

 Nah, disinilah aku bisa membenahi setiap fikiranku, mungkin allah menginginkan aku untuk melihat semua teman ku untuk tertawa dulu, Alhamdulillah kelas C ku sudah hampir semua nya menyelsaikan studynya. Ada kebanggaan tersendiri untukku sebagai ketua kelas, walaupun ketua kelas menjadi penutup dikelas itu untuk wisuda:D 

5. Banyak-banyaklah berfikir dan merenungkan kembali apa yang telah kamu lalui dengan mudah dan apa yang telah kamu rencanakan terwujud dengan lancarnya. Semua itu sudah Allah selipkan pelajaran dengan porsinya masing-masing. banyak hikmah yang bisa kita ambil.

6. jangan sungkan untuk bertanya kepada siapapun karena ilmu itu tidak terbatas .

7. selalu ikut sertakan ALLAH SWT didalam hidup kita, didalam langkah kita, disetiap pembicaraan kita, disetiap niat kita, disetiap hembusan nafas kita.

8. bersyukurlah  karena kamu berhasil melewati setiap apa yang kamu rencanakan. Ingatlah, betapa banyak manusia diluaran sana yang belum merasakan kebahagiaan yang kamu rasakan saat ini. Yang belum bisa mewujudkan apa yang mereka inginkan, sementara kamu? Kamu bisa bernafas lega sekarang teman.  Termasuk dengan  Allah masih memberikan mu nafas sampai saat ini, sampai saat kamu membaca tulisanku ini. bersyukurlah. 

9. berterimakasihlah kepada orang tua kita, karena apapun tentang semuanya. Tidak lepas dari do’a , upaya dan pengorbanan beliau

10. Terakhir, semoga teman-teman bisa mengambil inti sari dari cerita singkatku namun panjang ini. Yang aku katakan satu episode ini, namun terdiri dari beberapa dekade :D. Semoga bisa dijadikan pelajaran, karena pelajaran itu tidak dari buku saja, tapi juga berupa cerita orang lain. Semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada penulisan dan kata-kata yang salah. aku adalah penulis yang menulis berdasarkan logika :D, jadi kata-kata saja banyak rancu. “Kesempurnaan Hanya Milik ALLAH, dan kesalahan dari diriku sendiri. Wassalam.


Hajri Yani S.Pd J


Rabu, 15 Februari 2017

Just Say Hello

Rabu 15 Februari 2017

Kurang lengkap rasanya jika dalam sehari itu tidak berada di  social media :D

Nah, sebelum tidur sempatkan dulu untuk bercerita dan singgah sebentar.

Walaupun itu hanya sekedar nyapa “say hello “

Sedikit bercerita tentang isi buku yang aku baca “The Perfect Muslimah” dari Ahmad Rifa'i rif'an. 

"Jadilah ia lilin, yang rela melelehkan dirinya demi menerangi sekitarnya.

Ia tak peduli dengan kesenangan diri. 

Orang yang hidup bagi dirinya sendiri akan mati sebagai orang kerdil. 

Tapi orang yang hidup bagi orang lain, akan hidup sebagai orang besar dan mati sebagai orang besar.


Ada banyak ujian yang mungkin menimpamu. 

Ada banyak musibah yang mungkin kita alami sejak dini. 

Ada banyak keterbatasan yang mungkin kita temui. 

Tapi dengan kerja keras,masa depan yang hebat akan tetap milik orang yang berjuang dengan hebat. 

Hidup memang tak selalu mulus dan berjalan seindah yang terbayang. 

Hidup memang tak selalu sesuai dengan yang diimpikan.

 Tapi bagi hamba-Nya yang tabah, Masa depan yang baik akan diraih dengan upaya yang baik. "

Nah, semoga bisa kita jadikan inspirasi dalam kehidupan kita sehari-hari :)


Selasa, 14 Februari 2017

Tanpa Batasan



Tidak mudah untuk sampai di tahap mendapatkan nama tambahan ini.

Allah, aku tidak akan pernah berhenti bersyukur.

Dengan meneteskan air mata aku mendengar namaku bergaung di tengah ribuan manusia waktu itu.

Ini barulah tahap awalku, aku masih bercita-cita untuk lebih dari ini.

Semoga Allah tetap mengabulkan setiap do’aku.

Kalian tau guys?

Kalau kita berusaha dan bersungguh-sungguh dalam setiap apa yang kita kerjakan

Disaat kita mendapatkan hasilnya, maka itu akan jadi suatu hal yang sangat membahagiakan sekali.

Cerita aku hingga sampai ketahap ini Mungkin sudah jadi rahasia umum di prodi aku.

Tapi aku tidak pernah berfikiran negative dengan yang aku lalui.

Itulah cara Allah menguatkan aku

Aku  bisa bicara seperti ini karena aku benar-benar melaluinya.

aku tidak malu untuk bercerita 

selagi itu bisa bermanfaat untuk orang lain.

aku berharap siapapun yang membaca tulisanku

jangan takut untuk gagal

jangan takut dengan kesulitanmu saat ini

jangan takut kamu tidak berhasil dan tidak mampu

karena semua itulah yang akan mengajarkan kamu arti dari kesabaran

kesabaranmu tidak akan benar-benar teruji kalau kamu belum melewati masa-masa sulitnya disemester akhir di bangku kuliahmu.

Aku selalu bermimpi untuk menjadi seorang yang bisa dibanggakan

Aku selalu berkeinginan untuk menjadi seorang yang bisa menginspirasi bukan untuk yang selalu ingin di puji.

Aku selalu bercita-cita untuk bisa bermanfaat bagi siapapun.

Aku tidak peduli dengan mereka yang memandangku rendah ataupun sebelah mata

Aku tidak peduli dengan perkataan orang yang membuatku patah

Aku tidak peduli dengan kesibukan orang lain diluaran sana.

Tapi aku peduli kalau ada yang mengusik ketenangan ku dan keluargaku

Karena menurutku mereka tidak kenal dengan hidupku.

Mereka hanya tau namaku tapi tidak dengan ceritaku

Bagiku hidupku adalah tanpa batasan

 dan aku bisa berbuat apa saja sesuai keinginanku

dan tentunya dengan selalu mengikutsertakan ALLAH di dalamnya.




I Love My Job

Selasa 14 februari 2017


Kebanyakan dari kita ingin jadi yang terbaik dalam kehidupan orang lain.

Tapi kadang kita lupa untuk menjadi yang terbaik untuk diri kita sendiri.

Kita selalu membenarkan apa yang biasa kita lakukan.

Tapi kadang kita lupa untuk membiasakan yang benar.

Hari ini, hari ketiga aku masuk di kelas untuk menjadi seorang guru.

Ya Allah, ini benar-benar nyata.

Atas usaha ku selama 4 tahun ini (2012-2016) 

akhirnya aku bisa menjadi seorang guru yang nyata.

Dulu sebelum memakai baju seragam ini

Aku selalu bilang terhadap diri ku sendiri”minimal aku harus bisa jadi guru untuk diriku sendiri”

Tapi Allah kabulkan do’a ku untuk menjadi guru untuk orang lain.

Ini kesempatan yang luar biasa buat aku

Walaupun aku tidak pasti sampai kapan aku disini J

Aku cinta dengan pekerjaan ku saat ini

Aku suka dengan anak-anak muridnya

Mereka selalu membuat aku rindu untuk berada dikelas

Mereka pintar dan aktif

Mereka sangat menghormatiku dikelas ataupun diluar kelas

Mudah-mudahan setelah ini akan tetap berlanjut kekeluargaan diantara kami. 

sampai waktu yang tak bisa aku tentukan

Hanya Allah yang maha memutuskan

Dan mempermudah segala urusan. 



Senin, 13 Februari 2017

Belajar

Aku belajar untuk menjadi orang baik

Karena aku sadar

Senyumku kepada sesama tidak menjamin diriku baik

Aku belajar untuk berubah kearah baik

Karena aku tau

Ditempat baikpun belum menjamin diriku baik.

Aku belajar untuk mensyukuiri apa yang telah aku lewati

Karena aku berfikir

Keterpurukan itu yang membantu ku untuk bisa berdiri saat ini

Semuanya aku ingin pelajari.

Iya , belajar karena Allah.

Karena aku butuh belajar.

Belajar di jalan Allah.



Kamu alasan ku "Menulis"

Tak pernah bisa aku mulai dari mana.

Selalu ada hal yang ingin aku sampaikan

Tapi tak pernah terucapkan

Kemarin aku mencintaimu

Hari ini aku merindukanmu

Tapi beberapa bulan kedepan bisa jadi aku jatuh hati pada yang lain.

Aku bukan beberapa bulan lagi ataupun beberapa tahun lagi.

Karena aku tak pernah tau kapan waktu itu akan datang

Bukan aku tidak bertanggung jawab dengan apa yang aku rasa.

Bukan berarti juga aku tidak berkomitmen.

Hanya saja kita tidak sedang memiliki hubungan yang terikat.

Maka akupun tak bisa menolak 

jika suatu saat nanti Hatiku berlabuh pada yang lain.

Jika allah saja bisa menitipkan rasa dan debaran ini terhadapmu

Maka bukan mustahil allah memberikan rasa ini pada yang lain.

Selama itu tidak ada ikatan yang kuat, 

selama itu pula aku belum tentu bisa menjaga semua rasa.

Karena masih ada Allah diatas segalanya.

Maka aku putuskan untuk menyukaimu dengan caraku

Mengagumimu sewajarku

Karena kahawatirku ku kelak


Akan memberi dan meninggalkan luka sebelum waktunya. 

Story

Senin, 13 Februari 2017.

Mungkin bermula dari kelalaian aku

Tidak pandai menjaga dengan baik rasa di hatiku


Hingga membuat ku begitu tersiksa dengan rasa ku


Tapi apa kau tahu?


Kini segala tentangmu berteriak dikepalaku


Segala  perihal dirimu bermain di ingatanku.


Aku selalu berbisik ke bumi


Dengan berharap didengar oleh langit.


Tapi hidup tak selalu berjalan seperti rencana kita.


Sebaik apapun rencana yang kita usahakan


Tetap Allah yang maha mengendalikan kehidupan.
 

Nasib dan Takdir Bukan sebuah Rencana

Perempuan tidak ditakdirkan menjadi penunggu. Tetapi juga pencari Sebab, jika selama hidupmu hanya menanti. Pernahkah kau b...