LAPORAN
PRAKTIKUM PERKEMBANGAN HEWAN
REGENERASI PADA KECEBONG
DISUSUN OLEH :
ENDAH PUSPA SARI
FIVIN DWI NOPRIANTI
HAJRI YANI
KELOMPOK : 2 (dua)
KELAS 5.C – BIOLOGI
DOSEN PEMBIMBING : Meutia Sandra,S.Si.,M.Sc
Hari,Tanggal : Selasa, 25 November 2014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2014
REGENERASI PADA KECEBONG
DISUSUN OLEH :
ENDAH PUSPA SARI
FIVIN DWI NOPRIANTI
HAJRI YANI
KELOMPOK : 2 (dua)
KELAS 5.C – BIOLOGI
DOSEN PEMBIMBING : Meutia Sandra,S.Si.,M.Sc
Hari,Tanggal : Selasa, 25 November 2014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2014
PRAKTIKUM
II
REGENERASI
PADA CICAK
I.
TUJUAN
PRAKTIKUM
Mengetahui terjadinya proses regenerasi
pada ekor kecebong.
II.
WAKTU
DAN TEMPAT PRAKTIKUM
Praktikum
ini dilakukan di Laboratorium Dasar, Universitas Islam Riau pada hari Selasa
tanggal 25 November 2014
III.
LANDASAN
TEORI
Regenerasi adalah kemampuan suatu organisme untuk
memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang hilang, rusak atau mati.
Bahkan menjadikan bagian tubuh menjadi individu baru yang utuh.
Kemampuan
regenerasi yang sangat jelas dapat dijumpai pada spons, coelenterata, cacing
bahkan banyak diantaranya yang mampu membentuk organisme baru yang berasal dari
fragmen-fragmen tubuhnya saja. Vertebrata, kemampuan meregenerasi
struktur-struktur utama tubuh terbatas pada Urodella yang dapat mengganti
anggota badan atau ekor yang hilang. Beberapa Icertulla yang dapat meregenerasi
bagian ekor yang hilang seperti kecebong (Adnan, 2007)
Daya
regenerasi berbeda-beda. Daya regenerasi paling besar pada echinodermata dan
platyhelminthes yang dimana tiap potongan tubuh dapat tumbuh menjadi individu
baru yang sempurna. Pada annelida, kemampuan itu menurun. Daya itu tinggal
sedikit dan terbatas pada bagian ujung anggota pada amfibi dan reptil. Pada
mamalia daya itu paling kecil, terbatas pada penyembuhan luka.
Setiap
spesies mempunyai susunan perilaku yang spesial dan adaptasi fisiologi untuk
memperkecil atau mengganti kerusakan pada banyak akibat negatif.
Menurut
Sudarwati (1990), regenerasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
a. Temperatur,
dimana peningkatan temperatur sampai titik tertentu maka akan meningkatkan
regenerasi. Regenerasi menjadi lebih cepat pada suhu 29,70C.
b. Makanan,
tingkat regenerasi akan cepat jika memperhatikan aspek makanan. Makanan yang
cukup dapat membantu mempercepat proses regenerasi.
c. Sistem
syaraf, sel-sel yang membentuk regenerasi baru berasal dari sel sekitar luka.
Hal ini dapat dibuktikan dengan radisal seluruh bagian tubuh terkecuali bagian
yang terpotong, maka terjadilah regenerasi dan faktor yang menentukan macam
organ yang diregenerasi.
d. Umur
organisme mempengaruhi kemampuan regenerasi. Dengan meningkatnya umur tanpa
kemampuan regenerasi, tampak kemampuan regenerasi lenyap secara progesif.
Pada kecebong yang
telah memiliki kaki dengan kecebong yang belum memiliki kaki akan berbeda
kemampuannya dalam memperbaiki jaringan atau organ yang rusak atau luka. Daya
regenerasi pada kecebong yang telah memiliki kaki akan lambat, sedangkan
kecebong yang belum memiliki kaki akan cepat. Hal ini dikarenakan faktor umur
organisme, semakin bertambahnya umur maka daya regenerasi akan berkurang dan
bahkan dapat menghilang.
IV.
ALAT
DAN BAHAN
ALAT BAHAN
1. 12
Botol aqua 1.
12 ekor kecebong
2. Cutter 2.
Air kolam
3. Penggaris
4. Kertas
label
FOTO
ALAT DAN BAHAN
ALAT
Cutter Botol aqua
Kertas label Penggaris
BAHAN
Kecebong Air kolam
V.
CARA
KERJA
Praktikum
Kecebong tanpa kaki
1. Siapkan
semua alat dan bahan yang diperlukan;
2. Masukkan
air kolam sebanyak 200ml ke dalam 12 botol aqua;
3. Ukurlah
panjang ekor dari 12 kecebong tanpa kaki sebelum diberi perlakuan;
4. Kemudian,
masukkan 4 kecebong tanpa kaki ke dalam 3 botol aqua yang telah diisi air kolam
dan beri label pada keempat botol tersebut (Botol A kontrol) pada masing-masing
botol;
5. Selanjutnya,
potonglah ekor kecebong secara tegak lurus sebanyak 4 kecebong tanpa kaki dan
beri label pada keempat botol tersebut (Botol B, ekor dipotong tegak lurus)
pada masing-masing botol;
6. Setelah
itu, potong pula ekor kecebong secara miring sebanyak 4 kecebong tanpa kaki dan
beri label pada keempat botol tersebut (Botol C, ekor dipotong miring) pada
masing-masing botol;
7. Amatilah
regenerasi ekor setiap kecebong pada botol A,B, dan C selama 4 hari, kemudian
pada hari terakhir ukur kembali pertambahan panjang ekor kecebong tersebut.
VI.
HASIL PRAKTIKUM
KECEBONG
TANPA KAKI
Sebelum pengamatan
No.
|
Perlakuan
Ekor Kecebong
|
Ket
|
|||||
Ekor
utuh (A)
|
dipotong
tegak lurus (B)
|
dipotong
miring (C)
|
|||||
Sampel
|
Ukuran
|
Sampel
|
Ukuran
|
Sampel
|
Ukuran
|
hidup
|
|
1.
|
A1
|
1cm
|
B1
|
1cm
|
C1
|
1cm
|
hidup
|
2.
|
A2
|
0,6cm
|
B2
|
1cm
|
C2
|
0,6cm
|
hidup
|
3.
|
A3
|
1cm
|
B3
|
1cm
|
C3
|
0,6cm
|
hidup
|
4.
|
A4
|
0,7cm
|
B4
|
1cm
|
C4
|
1cm
|
hidup
|
Setelah pengamatan 4 hari
EKOR KECEBONG UTUH (A)
Sampel
|
Ukuran
|
Keterangan
|
A1
|
0,3cm
|
penambahan
ekor, hidup, mulai tampak kaki
|
A2
|
0,4cm
|
penambahan
ekor, hidup, mulai tampak kaki
|
A3
|
0,2cm
|
penambahan
ekor, hidup, mulai tampak kaki
|
A4
|
0,4cm
|
penambahan
ekor, hidup, mulai tampak kaki
|
EKOR KECEBONG DIPOTONG TEGAK LURUS (B)
Sampel
|
Ukuran
|
Keterangan
|
B1
|
0,1cm
|
penambahan
ekor, hidup
|
B2
|
0,2cm
|
penambahan
ekor, sampel mati
|
B3
|
tetap
|
sampel
mati
|
B4
|
0,2cm
|
penambahan
ekor, hidup
|
EKOR KECEBONG DIPOTONG MIRING (C)
Sampel
|
Ukuran
|
Keterangan
|
C1
|
0,1cm
|
sampel
mati
|
C2
|
0,1cm
|
sampel
hidup
|
C3
|
0,2cm
|
sampel
mati
|
C4
|
0,1cm
|
sampel
mati
|
VII. FOTO HASIL PRAKTIKUM
Kecebong kontrol (A)
Kecebong dipotong tegak lurus (B)
Kecebong dipotong miring (C) Kecebong dimasukkan ke dalam
botol
Kecebong sebelum pengamatan 4
hari
Kecebong setelah pengamatan 4 hari
VIII. PEMBAHASAN
Setiap hewan mempunyai
kemampuan hidup yang bervariasi antara makhluk yang satu dengan yang lainnya.
Salah satu contoh adalah regenerasi dari organ. Regenerasi organ dapat
diartikan sebagai kemampuan tubuh suatu organisme untuk menggantikan bagian
tubuh yang rusak baik disengaja maupun yang tidak disengaja (karena kecelakaan)
dengan bagian tubuh yang baru dengan bentuk yang sama persis dengan sebelumnya
atau tidak sama sekali.Kecebong yang tidak bisa mentransfer garam ke dalam sel
menyebabkan tidak bisa menumbuhkan ekor kembali.
Dari hasil pengamatan
yang telah dilakukan terlihat bahwa terjadinya peristiwa regenerasi pada
kecebong yang belum memiliki kaki. Pada keempat keempat botol A (kecebong
dengan ekor utuh), terjadi pertambahan panjang ekor serta mulai tumbuhnya kaki
belakang pada kecebong.
Grafik Penambahan Panjang Ekor Kecebong
Utuh (A)
Pada keempat botol B
(kecebong yang ekornya dipotong tegak lurus), penumbuhan ekor baru terjadi
namun hanya sedikit. Ada pula beberapa kecebong yang mati dikarenakan kecebong
tersebut belum dapat beradaptasi dengan bentuk ekor pada tubuhnya yang baru.
Grafik
Penambahan Panjang Ekor Kecebong dipotong Tegak Lurus
Pada keempat botol C
(kecebong yang ekornya dipotong miring), penumbuhan ekor baru terjadi sedikit,
namun kebanyakan kecebongnya mati.
Grafik Penambahan Panjang Ekor Kecebong
dipotong Miring
IX.
KESIMPULAN
Adapun yang dapat disimpulkan dari
praktikum ini yaitu :
·
Regenerasi adalah kemampuan suatu organisme untuk memperbaiki sel,
jaringan atau bagian tubuh yang hilang, rusak atau mati. Bahkan menjadikan
bagian tubuh menjadi individu baru yang utuh;
·
Pada kecebong yang
telah memiliki kaki dengan kecebong yang belum memiliki kaki akan berbeda
kemampuannya dalam memperbaiki jaringan atau organ yang rusak atau luka;
·
Daya regenerasi pada
kecebong yang telah memiliki kaki akan lambat, sedangkan kecebong yang belum
memiliki kaki akan cepat;
·
Kecebong yang telah
diamati mengalami regenerasi ekor namun sedikit, bahkan adapula kecebong yang
mati;
X. DAFTAR
PUSTAKA
Megaspace007’s.
2010. Regenerasi pada H. Frenatus (Cicak). http://megaspace007.wordpress.com/regenerasi-pada-h-frenatus-cicak/
(Diakses pada Sabtu, 13 Desember 2014 jam 17:00 WIB)
Desa
jangkat. 2011. Regenerasi pada ekor cicak. http://candrasudarlis.blogspot.com/2011/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
(Diakses pada Sabtu, 13 Desember 2014 jam 17:50 WIB)
Biology’s
Update. 2014. Regenerasi Kecebong. http://abadiadelima.blogspot.com/2014/04/regenerasi-kecebong.html?m=1
(Diakses pada Sabtu, 13 Desember 2014 jam 18.00 WIB)
Manshurin.
2012. Regenerasi pada cacing tanah. http://generusjokam.blogspot.com/2012/02/regenerasi-pada-cacing-tanah.html?m=1
(Diakses pada Sabtu, 13 Desember 2014 jam 18:03 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar