Jumat, 19 Agustus 2016

REGENERASI PADA KECEBONG



LAPORAN PRAKTIKUM PERKEMBANGAN HEWAN

REGENERASI PADA KECEBONG



DISUSUN OLEH :

ENDAH PUSPA SARI

FIVIN DWI NOPRIANTI

HAJRI YANI

KELOMPOK : 2 (dua)

KELAS 5.C – BIOLOGI

 

DOSEN PEMBIMBING : Meutia Sandra,S.Si.,M.Sc

Hari,Tanggal : Selasa, 25 November 2014

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU

2014

 



PRAKTIKUM II
REGENERASI PADA CICAK

I.     TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui terjadinya proses regenerasi pada ekor kecebong.
II.  WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM
     Praktikum ini dilakukan di Laboratorium Dasar, Universitas Islam Riau pada hari Selasa tanggal 25 November 2014
III.    LANDASAN TEORI
Regenerasi adalah kemampuan suatu organisme untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang hilang, rusak atau mati. Bahkan menjadikan bagian tubuh menjadi individu baru yang utuh.
Kemampuan regenerasi yang sangat jelas dapat dijumpai pada spons, coelenterata, cacing bahkan banyak diantaranya yang mampu membentuk organisme baru yang berasal dari fragmen-fragmen tubuhnya saja. Vertebrata, kemampuan meregenerasi struktur-struktur utama tubuh terbatas pada Urodella yang dapat mengganti anggota badan atau ekor yang hilang. Beberapa Icertulla yang dapat meregenerasi bagian ekor yang hilang seperti kecebong (Adnan, 2007)
Daya regenerasi berbeda-beda. Daya regenerasi paling besar pada echinodermata dan platyhelminthes yang dimana tiap potongan tubuh dapat tumbuh menjadi individu baru yang sempurna. Pada annelida, kemampuan itu menurun. Daya itu tinggal sedikit dan terbatas pada bagian ujung anggota pada amfibi dan reptil. Pada mamalia daya itu paling kecil, terbatas pada penyembuhan luka.
Setiap spesies mempunyai susunan perilaku yang spesial dan adaptasi fisiologi untuk memperkecil atau mengganti kerusakan pada banyak akibat negatif.
Menurut Sudarwati (1990), regenerasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
a.    Temperatur, dimana peningkatan temperatur sampai titik tertentu maka akan meningkatkan regenerasi. Regenerasi menjadi lebih cepat pada suhu 29,70C.
b.    Makanan, tingkat regenerasi akan cepat jika memperhatikan aspek makanan. Makanan yang cukup dapat membantu mempercepat proses regenerasi.
c.    Sistem syaraf, sel-sel yang membentuk regenerasi baru berasal dari sel sekitar luka. Hal ini dapat dibuktikan dengan radisal seluruh bagian tubuh terkecuali bagian yang terpotong, maka terjadilah regenerasi dan faktor yang menentukan macam organ yang diregenerasi.
d.   Umur organisme mempengaruhi kemampuan regenerasi. Dengan meningkatnya umur tanpa kemampuan regenerasi, tampak kemampuan regenerasi  lenyap secara progesif.
Pada kecebong yang telah memiliki kaki dengan kecebong yang belum memiliki kaki akan berbeda kemampuannya dalam memperbaiki jaringan atau organ yang rusak atau luka. Daya regenerasi pada kecebong yang telah memiliki kaki akan lambat, sedangkan kecebong yang belum memiliki kaki akan cepat. Hal ini dikarenakan faktor umur organisme, semakin bertambahnya umur maka daya regenerasi akan berkurang dan bahkan dapat menghilang.

IV.    ALAT DAN BAHAN
ALAT                                                               BAHAN
1.      12 Botol aqua                                              1. 12 ekor kecebong
2.      Cutter                                                          2. Air kolam
3.      Penggaris                                                    
4.      Kertas label







FOTO ALAT DAN BAHAN
ALAT
                                   
                                            Cutter                                 Botol aqua                     
                                     
                            Kertas label              Penggaris

BAHAN

                
           Kecebong                                Air kolam
     




V.       CARA KERJA
Praktikum Kecebong tanpa kaki
1.      Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan;
2.      Masukkan air kolam sebanyak 200ml ke dalam 12 botol aqua;
3.      Ukurlah panjang ekor dari 12 kecebong tanpa kaki sebelum diberi perlakuan;
4.      Kemudian, masukkan 4 kecebong tanpa kaki ke dalam 3 botol aqua yang telah diisi air kolam dan beri label pada keempat botol tersebut (Botol A kontrol) pada masing-masing botol;
5.      Selanjutnya, potonglah ekor kecebong secara tegak lurus sebanyak 4 kecebong tanpa kaki dan beri label pada keempat botol tersebut (Botol B, ekor dipotong tegak lurus) pada masing-masing botol;
6.      Setelah itu, potong pula ekor kecebong secara miring sebanyak 4 kecebong tanpa kaki dan beri label pada keempat botol tersebut (Botol C, ekor dipotong miring) pada masing-masing botol;
7.      Amatilah regenerasi ekor setiap kecebong pada botol A,B, dan C selama 4 hari, kemudian pada hari terakhir ukur kembali pertambahan panjang ekor kecebong tersebut.












VI.    HASIL PRAKTIKUM

KECEBONG TANPA KAKI
Sebelum pengamatan
No.
Perlakuan Ekor Kecebong
Ket
Ekor utuh (A)
dipotong tegak lurus (B)
dipotong miring (C)
Sampel
Ukuran
Sampel
Ukuran
Sampel
Ukuran
hidup
1.
A1
1cm
B1
1cm
C1
1cm
hidup
2.
A2
0,6cm
B2
1cm
C2
0,6cm
hidup
3.
A3
1cm
B3
1cm
C3
0,6cm
hidup
4.
A4
0,7cm
B4
1cm
C4
1cm
hidup

Setelah pengamatan 4 hari
EKOR KECEBONG UTUH (A)
Sampel
Ukuran
Keterangan
A1
0,3cm
penambahan ekor, hidup, mulai tampak kaki
A2
0,4cm
penambahan ekor, hidup, mulai tampak kaki
A3
0,2cm
penambahan ekor, hidup, mulai tampak kaki
A4
0,4cm
penambahan ekor, hidup, mulai tampak kaki





EKOR KECEBONG DIPOTONG TEGAK LURUS (B)
Sampel
Ukuran
Keterangan
B1
0,1cm
penambahan ekor, hidup
B2
0,2cm
penambahan ekor, sampel mati
B3
tetap
sampel mati
B4
0,2cm
penambahan ekor, hidup

EKOR KECEBONG DIPOTONG MIRING (C)
Sampel
Ukuran
Keterangan
C1
0,1cm
sampel mati
C2
0,1cm
sampel hidup
C3
0,2cm
sampel mati
C4
0,1cm
sampel mati













VII.      FOTO HASIL PRAKTIKUM
                
           Kecebong kontrol (A)                  Kecebong dipotong tegak lurus (B)
    
  Kecebong dipotong miring (C)         Kecebong dimasukkan ke dalam botol   
Kecebong sebelum pengamatan 4 hari
         
                             Kecebong setelah pengamatan 4 hari



VIII.   PEMBAHASAN
Setiap hewan mempunyai kemampuan hidup yang bervariasi antara makhluk yang satu dengan yang lainnya. Salah satu contoh adalah regenerasi dari organ. Regenerasi organ dapat diartikan sebagai kemampuan tubuh suatu organisme untuk menggantikan bagian tubuh yang rusak baik disengaja maupun yang tidak disengaja (karena kecelakaan) dengan bagian tubuh yang baru dengan bentuk yang sama persis dengan sebelumnya atau tidak sama sekali.Kecebong yang tidak bisa mentransfer garam ke dalam sel menyebabkan tidak bisa menumbuhkan ekor kembali.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan terlihat bahwa terjadinya peristiwa regenerasi pada kecebong yang belum memiliki kaki. Pada keempat keempat botol A (kecebong dengan ekor utuh), terjadi pertambahan panjang ekor serta mulai tumbuhnya kaki belakang pada kecebong.

    Grafik Penambahan Panjang Ekor Kecebong Utuh (A)

Pada keempat botol B (kecebong yang ekornya dipotong tegak lurus), penumbuhan ekor baru terjadi namun hanya sedikit. Ada pula beberapa kecebong yang mati dikarenakan kecebong tersebut belum dapat beradaptasi dengan bentuk ekor pada tubuhnya yang baru.

Grafik Penambahan Panjang Ekor Kecebong dipotong Tegak Lurus

Pada keempat botol C (kecebong yang ekornya dipotong miring), penumbuhan ekor baru terjadi sedikit, namun kebanyakan kecebongnya mati.
      Grafik Penambahan Panjang Ekor Kecebong dipotong Miring



IX.         KESIMPULAN
Adapun yang dapat disimpulkan dari praktikum ini yaitu :
·         Regenerasi adalah kemampuan suatu organisme untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang hilang, rusak atau mati. Bahkan menjadikan bagian tubuh menjadi individu baru yang utuh;
·         Pada kecebong yang telah memiliki kaki dengan kecebong yang belum memiliki kaki akan berbeda kemampuannya dalam memperbaiki jaringan atau organ yang rusak atau luka;
·         Daya regenerasi pada kecebong yang telah memiliki kaki akan lambat, sedangkan kecebong yang belum memiliki kaki akan cepat;
·         Kecebong yang telah diamati mengalami regenerasi ekor namun sedikit, bahkan adapula kecebong yang mati;
















X.  DAFTAR PUSTAKA
Megaspace007’s. 2010. Regenerasi pada H. Frenatus (Cicak). http://megaspace007.wordpress.com/regenerasi-pada-h-frenatus-cicak/ (Diakses pada Sabtu, 13 Desember 2014 jam 17:00 WIB)
Desa jangkat. 2011. Regenerasi pada ekor cicak. http://candrasudarlis.blogspot.com/2011/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1 (Diakses pada Sabtu, 13 Desember 2014 jam 17:50 WIB)
Biology’s Update. 2014. Regenerasi Kecebong. http://abadiadelima.blogspot.com/2014/04/regenerasi-kecebong.html?m=1 (Diakses pada Sabtu, 13 Desember 2014 jam 18.00 WIB)
Manshurin. 2012. Regenerasi pada cacing tanah. http://generusjokam.blogspot.com/2012/02/regenerasi-pada-cacing-tanah.html?m=1 (Diakses pada Sabtu, 13 Desember 2014 jam 18:03 WIB)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nasib dan Takdir Bukan sebuah Rencana

Perempuan tidak ditakdirkan menjadi penunggu. Tetapi juga pencari Sebab, jika selama hidupmu hanya menanti. Pernahkah kau b...